Kamis, 14 April 2016

TASYWIQON LIS SAMI'IN BACA AGAR TAMBAH RINDU PADA RASULULLAH SAW. M.A.V~313

Ummu Ma'bad berkata; aku melihat seorang yang tampak sangat terang, perawakannya bagus, wajahnya tampan, kamu tidak akan mencelanya karena perut gendut, tidak pula meremehkannya karena kepala kecil, ia bagus tampilannya, kedua matanya tampak sangat hitam, bulu matanya banyak,

suaranya enak didengar, warna putih dan hitam di matanya tampak jelas, kelopak matanya hitam, bulu matanya banyak, kedua alis mata dekat berdampingan (serasi) , di leher beliau terdapat tonjolan, jenggot beliau tebal, jika diam maka tampak berwibawa, jika berbicara tampak luhur dan tinggi membanggakan, ucapannya enak, tutur katanya tegas tidak sedikit tidak pula banyak, ucapannya bagai untaian manik-manik yang terlepas dan meluncur,

sosok paling membanggakan dan paling tampan dari jauh, paling baik dari dekat, berperawakan sedang, tidak membuat kesal mata yang memandang karena ketinggian, tidak diabaikan mata yang memandang karena kependekan, pertengahan di antara kedua perawakan,

beliau adalah yang paling bersinar tampilannya di antara tiga orang, paling baik posturnya di antara mereka, ia mempunyai teman-teman yang mengitarinya, bila ia berbicara maka mereka menyimak pembicaraannya, dan jika ia memerintahkan maka mereka segera melaksanakan perintahnya, ia senantiasa dilayani orang-orang yang ada di sekitarnya, tidak bermuka masam tidak pula suka mencela.

Ya Rabb izinkan mata yg penuh dosa ini bisa menatap keindahan wajah kekasih-Mu Muhammad SAW, dan beliau pun memandang kita dengan senyum ridha.

يا ايها الذين امنوا صلوا عليه وسلموا تسليما

CONTOH TELADAN DALAM MENEGUR TEMAN



Harun ibn ‘Abdillah, seorang ulama ahli hadits yang juga pedagang kain di kota Baghdad bercerita:
Suatu hari, Saat malam beranjak larut, pintu rumahku di ketuk.
“Siapa..?”, tanyaku.


“Ahmad”, jawab orang diluar pelan.

“Ahmad yg mana..?” 
Tanyaku makin penasaran.

“Ibn Hanbal”, jawabnya pelan.

Subhanallah, 
Itu guruku..!, kataku dalam hati.

Maka kubuka pintu. Kupersilakan beliau masuk, dan kulihat beliau berjalan berjingkat, seolah tak ingin terdengar langkahnya.
 
Saat kupersilakan untuk duduk, beliau menjaga agar kursinya tidak berderit mengeluarkan suara.

“Wahai guru, ada urusan yang penting apakah sehingga dirimu mendatangiku selarut ini..?”

“Maafkan aku ya Harun…
Aku tahu biasanya engkau masih terjaga meneliti hadits selarut ini, maka aku pun memberanikan diri mendatangimu.

Ada hal yang mengusik hatiku sedari siang tadi.”


Aku terkejut. Sejak siang..?
Apakah itu wahai guru ??


“Mmmm begini…”
Suara Ahmad ibn Hanbal sangat pelan, nyaris berbisik.


Siang tadi aku lewat disamping majelismu, saat engkau sedang mengajar murid-muridmu.
Aku saksikan murid-muridmu terkena terik sinar mentari saat mencatat hadits-hadits, sementara dirimu bernaung di bawah bayangan pepohonan.


Lain kali, janganlah seperti itu wahai Harun.
Duduklah dalam keadaan yang sama sebagaimana murid-muridmu duduk..!


Aku tercekat, tak mampu berkata…

Maka beliau berbisik lagi, mohon pamit, melangkah berjingkat dan menutup pintu hati-hati.

Masya Allah…
Inilah guruku Ahmad ibn Hanbal, begitu mulianya akhlak beliau dalam menyampaikan nasehat.


Beliau bisa saja meluruskanku langsung saat melintasi majelisku. Tapi itu tidak dilakukannya demi menjaga wibawaku dihadapan murid-muridku.

Beliau juga rela menunggu hingga larut malam agar tidak ada orang lain yang mengetahui kesalahanku.

Bahkan beliau berbicara dengan suara yang sangat pelan dan berjingkat saat berjalan, agar tidak ada anggota keluargaku yang terjaga.

Lagi-lagi demi menjaga wibawaku sebagai imam dan teladan bagi keluargaku.

Teringat perkataan Imam Asy Syafi’i:

“Nasehati aku saat sendiri, jangan di saat ramai & banyak saksi. 

Sebab nasehat ditengah khalayak, terasa hinaan yang membuat hatiku pedih dan koyak; Maka maafkan jika hatiku berontak…”


Astaqfirrullah..
Semoga bermanfaat

"WANITA TARIM DAN SEDEKAH."



Wanita-wanita Tarim adalah wanita yang sangat istimewa dari segala hal.

Menjadi istimewa karna mereka di didik dalam jalur Sayyidatuna Fathimah.

Setiap apa yang mereka lakukan tidak pernah menyimpang dari ajaran al-Qur’an, Sunnah Nabawi serta dari jejak Sayyidatuna Fathimah.

al-Habib Ahmad bin Hasan al-Athos berkata:

“Aku bisa mendatangkan dalil dari semua adat Ahli Tarim dari al-Qur’an dan Hadits Nabi S.A.W.”

Kita lihat bukan dalil ibadah mereka tapi adat (kebiasaan) mereka pun tidak lepas dari al-Qur’an dan Sunnah Nabi S.A.W. Oleh karena itu mereka adalah qiblat kita yang bisa kita tiru sedikit demi sedikit sifat-sifat mereka.

Al-Habib Alwi bin Abdullah bin Syahab berkata : “Jika semua di dunia ini sudah buta maka Tarim masih bisa melihat dengan satu mata.”

Buta yang di maksud sebab rusaknya akhlaq manusia serta dosa-dosa manusia yang membuat mereka kehilangan perangai serta akhlaq mereka, tapi di Tarim masih ada kebaikan.
Bahkan salah seorang habaib berkata:

 “Siapa orang yang kehilangan akhlaq maka datanglah ke Kota Tarim niscaya semua yang hilang darimu akan kembali dan menjadi jauh lebih baik.”

Mereka wanita Tarim berlomba-lomba dalam kebaikan begitu halnya dalam bershodaqoh. Mereka sangat senang bershodaqoh walaupun di sisi yang lain mereka orang-orang yang miskin dalam segi harta. Tak jarang dari mereka makan sehari sekali.

Bahkan yang menjadi makanan pokok mereka Kurma dan air sebab keterbatasan ekonomi mereka. Akan tetapi mereka menghadapinya dengan senyum dan besar hati. Bahkan tetangga mereka tidak mengetahui keadaan mereka yang sedang kelaparan sebab dari kekayaan hati mereka membuat nampak kenyang di hadapan tetangga-tetangganya.

Walaupun mereka hidup dalam kekurangan ekonomi, mereka tetap berusaha bershodaqoh dengan apapun yang mereka miliki. Demi mengharap pahala, keagungan serta keridhoan di sisi Allah.

Alhabib Ahmad bin Umar bin Smith pernahbercerita, “Salah seorang wanita Tarim meninggal dunia.

Ketika ia di mandikan Si Wanita yg Meninggal tersebut tersenyum.
seperti orang yang sedang tertawa dan hal ini membuat kagum wanita2 yang memandikannya.

Salahseorang yang memandikannya adalah wanita sholihah. Ia menghampiri sang jenazah seraya berbisik di telinganya, ” Beri tahu aku mengapa kau tersenyum ketika aku memandikanmu?
”Ketika malam hari wanita sholihah yang memandikan tadi bermimpi sang jenazah dan berkata, ” Sesungguhnya setiap hari aku bershodaqoh pada orang yang pertama kali aku lihat. Ketika suatu hari aku keluar membawa shodaqoh aku tidak menemukan seorang pun untuk ku berikan shodaqoh kecuali seekor anak keledai. Maka ku berikan shodaqohku padanya. Dan hal inilah yang pertama aku jumpai yaitu pahala beshodaqoh pada anak keledai oleh karena itu aku tersenyum.

[Majmu’ Kalam al-Habib Alwi bin Abdullah bin Idrus bin Syahab, hal 43]
Subhanallah….

Hal yang bisa kita petik dari kisah Wanita Tarim di atas, kaya bukan dengan harta tapi kaya adalah kaya hati. Berapa banyak orang kaya tapi nampak seperti orang miskin yang takut keluarganya mati kelaparan. Al-Habib Ahmad bin Umar al-Hinduan berkata, “Orang miskin itu adalah orang yg masih ada dalam dirinya rasa takut miskin.

”Shodaqoh tidak harus menunggu kaya. Shodaqoh tidak harus banyak, terkadang di hadapan kita kecil tapi di hadapan oranglain sangatlah berguna. Jangan meremehkan amal yang kecil siapa tahu, di dalamnya ada Keridhoan Allah dan menjadi penyebab keselamatan kita.

Semoga bermanfaat

AMALAN (AGAR TAK DI GIGIT) ANTI NYAMUK



Untuk Mengusir Nyamuk, Tidak Hanya Menggunakan Obat Nyamuk. Karena Masih Ada Hikmah Dan Rahasia Lain Yg Lebih Ampuh Lagi Dan Sifatnya Tidak Membunuh, Tapi Cuma Mengusir, Agar Diri Kita Tidak Di Gigit Nyamuk Dan Nyamuk-Nyamuk Itu Pun Tidak Terbunuh Baca Do'a Berikut Ini:

" أيتها البراغيث السود ، إنكم فرقة من الجنود من عهد عاد وثمود ، أقسمت عليكم بالواحد المعبود ، تكونوا عن جلدي بعود أرسلت عليكم صاعقة مثل صاعقة عاد وثمود ، ولكم علي من العهود أن لا أقتل منكم والدا ولا مولودا ، انفروا فورا عاجلا". مرتين ، بارك الله فيكم

Ayyatuhal Baroghitsus Suud, Innakum Firqotum Minal Junuud, Min 'Ahdi 'Aadin Wa Tasamuud, Aqsamtu Alaikum Bil Waahidil Ma'buud, Takuunuu Ala Jildii Ba'uud, Arsaltu Alaikum Shoiqotan Mitsla Sho'iqoti 'Aadin Watsamuud, Walakum Alayya Minal Uhuud, Al Laa Uqtila Mingkum Walidan Wamauluudan, Infiruu Fauron 'Aajilan 2x Baarokallohu Fiikum.

Artinya:
" Wahai Nyamuk-Nyamuk Hitam, Sesungguhnya Kalian Adalah Satu Golongan Dari Tentara Dari Zamannya Kaum 'Ad Dan Tsamud, Aku Bersumpah Kepada Kalian Atas Nama Allah Yang Maha Esa Dan Yang Di Sembah, Menjauhlah Kalian Dari Kulitku, Aku Utus Kepada Kalian Satu Teriakan Seperti Teriakan Kepada Kaum 'Ad Dan Tsamud, Bagi Kalian Terhadapku Terdapat Sebuah Janji, Yaitu Aku Tidak Akan Membunuh Orang Tua Kalian Tidak Pula Anak-Anak Kalian. Pergilah Kalian Saat Ini Juga Secepatnya...!" (Dibaca 2x), Semoga Berkah Allah Selalu Bersama Kalian.

SEMOGA BERMANFAAT.

*Kitab An-Nawadir Hal 199.

Pesan Al-Habib Umar Bin Hafidz Di Bulan Rajab



11 Amal Hendaknya Diraih Di Bulan Rajab Ini :

ﻳﻐﺘﻨﻢ ﺍﻟﻤﺴﻠﻢ ﻓﻀﻴﻠﺔ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺸﻬﺮ ﺍﻟﻜﺮﻳﻢ ﺑﻌﺪﺓ ﺃﻣﻮﺭ، ﻣﻦ ﺃﻫﻤﻬﺎ :

Hendaknya Bagi Setiap Kaum Muslimin Untuk
Tidak Menyia Nyiakan Keutamaan Bulan Yang
Sangat Mulia Ini Dengan Beberapa Perkara,
Diantaranya:

1-
ﻛﺜﺮﺓ ﺍﻻﺳﺘﻐﻔﺎﺭ ﻭﺗﺤﻘﻴﻖ ﺍﻟﺘﻮﺑﺔ ﺍﻟﻨﺼﻮﺡ

1.Perbanyak Membaca Istighfar Dan Bertaubat
Dengan Sebenar Benarnya Taubah.

2-
ﺍﻟﻌﺰﻡ ﺍﻟﺼﺎﺩﻕ ﻓﻲ ﺍﻹﻗﺒﺎﻝ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻔﻌﻞ ﺍﻟﻄﺎﻋﺎﺕ، ﻭﺗﺮﻙ
ﺍﻟﻤﻌﺎﺻﻲ ﻭﺍﻟﻤﺨﺎﻟﻔﺎﺕ .

2.Kesungguhan Didalam Mengejar Ridho Allah
Subhanahu Wa Ta'ala Dengan Melaksanakan
Keta'atan, Dan Meninggalkan Kemaksiatan Yang
Dilarang Allah.

3-
ﺍﻟﻨﻈﺮ ﻓﻲ ﺃﺣﻮﺍﻟﻪ ﻭﺇﺻﻼﺣﻬﺎ ﻭﺇﻗﺎﻣﺘﻬﺎ ﻋﻠﻰ ﻣﻨﻬﺞ ﺍﻟﻤﺘﺎﺑﻌﺔ
ﻟﻠﻨﺒﻲ ﻣﺤﻤﺪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺁﻟﻪ ﻭﺻﺤﺒﻪ ﻭﺳﻠﻢ

3.Menginterospeksi Keadaan Dirinya Kemudian
Memperbaikinya Serta Membangun Kehidupannya
Di Atas Peneladanan Nabi Muhammad Shallahu
Alaihi Wa Ala Alihi Wa Sohbihi Wa Sallam.

4-
ﺗﻔﻘُّﺪ ﺷﺄﻧﻪ ﻓﻲ ﺍﻟﻔﺮﺍﺋﺾ ﻭﻛﻴﻔﻴﺔ ﺃﺩﺍﺋﻬﺎ ﻭﺳﻨﻨﻬﺎ ﻭﺭﻭﺍﺗﺒﻬﺎ ﻭﺣﻀﻮﺭ
ﺍﻟﻘﻠﺐ ﻓﻴﻬﺎ .

4.Memperhatikan Keadaan Dirinya Dalam
Menjalankan Kewajiban Yang Allah Wajibkan
Kepadanya Secara Detail Dan Di Dalam
Menjalankan Sunnah-Sunnah Serta Rawatib, Dan
Memperhatikan Kehadiran Hatinya Didalam
Menjalankan Semua Itu.

5-
ﺍﻟﺤﺮﺹ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺼﻒ ﺍﻷﻭﻝ ﻓﻲ ﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ، ﻭﺍﻟﺤﺮﺹ ﻋﻠﻰ
ﺍﻟﺘﻜﺒﻴﺮﺓ ﺍﻷﻭﻟﻰ ﻣﻊ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﻓﻼ ﺗﻔﻮﺗﻪ .

5.Berusaha Untuk Selalu Sholat Berjamaah Di Shaf
Pertama. Dan Berusaha Untuk Selalu Mendapatkan
Takbiratul Ihram Setelah Imam.

6-
ﺃﻥ ﻳﺘﻔﻘﺪ ﻧﻔﺴﻪ ﻓﻲ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻭﻧﺼﻴﺒﻪ ﻣﻦ ﺗﻼﻭﺗﻪ ﻭﺗﺪﺑﺮﻩ، ﻭﺍﻟﺤﺮﺹ
ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﻤﻞ ﺑﻤﺎ ﻓﻴﻪ .

6.Hendaknya Memiliki Saham Yang Besar Didalam
Membaca Al Qur'an, Mentadabburi Ayat-Ayatnya,
Serta Dalam Mengamalkan Tuntunannya.

7-
ﺍﻟﻤﺤﺎﻓﻈﺔ ﻋﻠﻰ ﺍﻷﺫﻛﺎﺭ ﻓﻲ ﺍﻟﺼﺒﺎﺡ ﻭﺍﻟﻤﺴﺎﺀ ﻭﺑﻌﺪ ﺍﻟﺼﻠﻮﺍﺕ،
ﻭﻓﻲ ﺍﻷﺣﻮﺍﻝ ﺍﻟﻤﺨﺘﻠﻔﺔ .

7.Merutinkan Pembacaan Dzikir Di Pagi Dan Sore
Hari Dan Dzikir Seusai Sholat Lima Waku.

8-
ﺃﻥ ﻳﺘﻔﻘَّﺪ ﻧﻔﺴﻪ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻌﺎﻣﻠﺔ ﻣﻊ ﺍﻷﻫﻞ ﻭﺍﻷﺻﺤﺎﺏ ﻭﺍﻷﺻﺪﻗﺎﺀ
ﻭﺍﻷﻗﺎﺭﺏ ﻭﺍﻟﺠﻴﺮﺍﻥ، ﻭﻣﻊ ﻋﺎﻣﺔ ﺍﻟﺨﻠﻖ ﻭﺧﺎﺻﺘﻬﻢ .

8.Memperhatikan Dirinya Dalam Bergaul Yang
Baik Dengan Rumah Tangga, Sahabat, Teman,
Keluarga, Tetanggga Dan Kepada Seluruh Mahluk.

9- ﺻﻴﺎﻡ ﻣﺎ ﺗﻴﺴﺮ ﻣﻦ ﺃﻳﺎﻡ ﺍﻟﺸﻬﺮ، ﻭﺧﺼﻮﺻﺎ ﺍﻻﺛﻨﻴﻦ ﻭﺍﻟﺨﻤﻴﺲ
ﻭﺍﻷﻳﺎﻡ ﺍﻟﺒﻴﺾ .

9.Berpuasalah Di Bulan Ini, Khususnya Dihari
Senin Dan Kamis, Dan Juga Di Ayyamul Bhidh
(13, 14, 15 Di Bulan Hijriah).

10-
ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻟﻪ ﻧﺼﻴﺐ ﻣﻦ ﺍﻟﺼﺪﻗﺎﺕ ﻭﺍﻟﺘﻔﻘُّﺪ ﻟﻠﻔﻘﺮﺍﺀ
ﻭﺍﻟﻤﺴﺎﻛﻴﻦ، ﻭﺍﻹﺣﺴﺎﻥ ﺇﻟﻴﻬﻢ .

10. Hendaknya Memiliki Saham Besar Dalam
Bersedekah Dan Memenuhi Hajat Orang-Orang
Faqir Dan Miskin, Dan Berbuat Paik Kepada
Mereka.

11-
ﺍﻏﺘﻨﺎﻡ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻠﻴﺎﻟﻲ ﻓﻲ ﺍﻟﻌﺒﺎﺩﺓ، ﺧﺼﻮﺻﺎ ﻭﻗﺖ ﺍﻟﺴﺤﺮ،
ﻓﻴﻨﺒﻐﻲ ﻓﻲ ﻣﺜﻞ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺸﻬﺮ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻟﻪ ﺣﺎﻝ ﺣﺴﻦ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻌﺎﻣﻠﺔ
ﻣﻊ ﺍﻟﺴﺤﺮ، ﻟﻴﺪﺧﻞ ﻓﻲ ﺩﺍﺋﺮﺓ ﻣﻦ ﺃﺛﻨﻰ ﻋﻠﻴﻬﻢ ﺍﻟﺮﺏ ﺍﻷﻛﺒﺮ ﻓﻲ
ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﺑﺎﻻﺳﺘﻐﻔﺎﺭ ﻓﻲ ﺍﻷﺳﺤﺎﺭ، ﻗﺎﻝ ﺗﻌﺎﻟﻰ ‏( ﻭﺑﺎﻷﺳﺤﺎﺭ ﻫﻢ
ﻳﺴﺘﻐﻔﺮﻭﻥ ‏) ﻭﻗﺎﻝ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﺎﻟﻰ: ‏( ﻭﺍﻟﻤﻨﻔﻘﻴﻦ ﻭﺍﻟﻤﺴﺘﻐﻔﺮﻳﻦ
ﺑﺎﻷﺳﺤﺎﺭ ‏) ﻭﻗﺎﻝ ﺗﻌﺎﻟﻰ ‏( ﺇﻧﻬﻢ ﻛﺎﻧﻮﺍ ﻗﺒﻞ ﺫﻟﻚ ﻣﺤﺴﻨﻴﻦ ﻛﺎﻧﻮﺍ
ﻗﻠﻴﻼ ﻣﻦ ﺍﻟﻠﻴﻞ ﻣﺎ ﻳﻬﺠﻌﻮﻥ ﻭﺑﺎﻷﺳﺤﺎﺭ ﻫﻢ ﻳﺴﺘﻐﻔﺮﻭﻥ ).

11.Hendaknya Mengambil Kesempatan Emas
Dimalam Malam Bulan Rajab Ini Untuk Beribadah,
Khususnya Di Waktu Akhir Malam, Maka Alangkah
Baiknya Jika Di Bulan Ini Kita Berada Di Dalam
Keadaan Yang Mulia Disaat Akhir Malam, Dimana
Allah Berfirman: -(Dan Di Saat Sahar (Akhir
Malam) Mereka Meminta Pengampunan)- Dan
Allah Juga Berfirman: -(Orang Yang Selalu
Menginfakkan Hartanya Dan Yang Meminta
Pengampunan Di Malam Hari)-, Dan Allah Juga
Berfirman -(Sesungguhnya Mereka Sebelumnya
Adalah Orang Orang Yang Baik, Yang Sedikit Dari
Malam-Malamnya Tertidur Dan Di Malam Hari
Selalu Beristgfar Meminta Pengampunan
Allah)-.

ﻧﺴﺄﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻥ ﻳﻮﻓﺮ ﺣﻈﻨﺎ ﻣﻦ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻠﻴﺎﻟﻲ ﻭﻫﺬﺍ ﺍﻟﺸﻬﺮ، ﻭﺃﻥ
ﻳﺠﻌﻠﻨﺎ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﻘﺒﻮﻟﻴﻦ ﺍﻟﻤﺴﻌﻮﺩﻳﻦ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﻭﺍﻵﺧﺮﺓ .

Kami Memohon Kepada Allah Untuk Memberikan
Bagian Besar Dari Kemuliaan Malam-Malam Bulan
Yang Mulia Ini, Dan Menjadikan Kita Dari Hamba-
Hamba Yang Diterima Ibadahnya Dan
Mendapatkan Kebahagiaan Di Dunia Dan Akhirat.

ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺑﺎﺭﻙ ﻟﻨﺎ ﻓﻲ ﺭﺟﺐ ﻭﺷﻌﺒﺎﻥ ﻭﺑﻠﻐﻨﺎ ﺭﻣﻀﺎﻥ ﻭﺃﻋِﻨﺎ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺼﻴﺎﻡ
ﻭﺍﻟﻘﻴﺎﻡ .